Rabu, 13 Maret 2013

Kopdar PDC



Para anggota PDC sedang ngobrol dengan driver 2177, Pak Rukman. Kami sangat antusias mendengarkan cerita pengalaman - pengalaman kedinasan bus di usianya (maaf) yang sudah cukup tua. Meskipun bus sudah "berumur" namun bus benar - benar terawat sehingga mesinpun masih sangat bagus, bahkan masih sanggup melewai Nagreg yang terkenal akan tanjakan curamnya...



Di tengah obrolan hangat dengan kru bus, ternyata ada dua bidadari PDC sedang terpesona memandang bus 7727 yang berasal dari negeri China. 7727 yang saat ini dinas sebagai buskota memiliki daya tarik dari segi penampilannya yang menarik, bahkan sang bus seperti memberi senyuman pada bidadari PDC...

Tepat pada pukul 10.30 bus berangkat meninggalkan Pool DAMRI Gedebage (Jl. Soekarno Hatta 787) untuk kemudian menuju Lingkar Nagreg. Bus berjalan menelusuri Jalan Soekarno Hatta, Cibiru, Cileunyi, Dangdeur, Nagreg. Setibanya di daerah Cibiru, perjalanan kami di sambut dengan kemacetan akibat padatnya volume kendaraan. Lepas dari daerah Dangdeur menuju Nagreg, bus menjadi pusat perhatian masyarakat maupun pengguna bus umum lainnya di karenakan langkanya bus tersebut melintas daerah tersebut,
Ketika bus mulai memasuki wilayah Nagreg, timbul rasa penasaran, melihat kehandalan bus jalan menurun yang cukup curam di Nagreg. Bus akhirnya berjalan meliuk - liuk mengikuti aspal jalan, sungguh pengalaman yang tidak terlupakan...



Adapun selama perjalanan di Nagreg kami saling bercengkerama menambah keakraban dan persaudaraan kami. Kami saling membicarakan tentang DAMRI dan berbagai inovasi pelayanannya, seperti halnya Pak Ketua 1sangat hafal sekali tentang pelayanan DAMRI di wilayah timur, sehingga kamipun antusian mendengarnya. Saya sendiri turut bercerita pelayanan DAMRI di Jakarta dan Kang Anjar, Kang Purwanto, Pak Oki, Kang Radiansyah, Kang Rahadian sangat bersemangat bercerita tentang DAMRI Bandung.